Kebijakan Penghuni Kawasan Pemukiman Perkotaan: Antara Implementasi Dan Realitas
DOI:
https://doi.org/10.1234/ssrj.v2i1.32Keywords:
Kebijakan Publik, Kawasan Perkotaan, Pemukiman KumuhAbstract
Tujuan Penelitian ini yaitu menganalisis kesenjangan kebijakan kawasan pemukiman kumuh perkotaan antara implementasi dan realitas di Kota Serang Provinsi Banten. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk memahami bagaimana kebijakan ini dibentuk, siapa yang diuntungkan dari kebijakan tersebut, dan dalam kondisi apa kebijakan tersebut berhasil atau gagal. Metode penelitian menggunakan analisis konseptual berdasarkan literature review. Untuk melengkapi pencarian awal dilakukan pencarian kata kunci yang sama menggunakan Google Scholar dengan kata kunci pemukiman kumuh perkotaan dan layanan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengatasi tantangan pemukiman kumuh tidak hanya membutuhkan solusi teknis tetapi juga kemauan politik, kapasitas kelembagaan, dan komitmen terhadap keadilan sosial. Seiring dengan terus berkembangnya kota dan tekanan ketimpangan perkotaan yang semakin dalam, perumusan kebijakan pemukiman kumuh yang efektif menjadi lebih mendesak dari sebelumnya. Artikel ini berupaya untuk berkontribusi pada percakapan yang mendesak ini dengan memberikan analisis yang kritis, komparatif, dan berwawasan ke depan tentang kerangka kerja kebijakan pemukiman kumuh perkotaan.
References
Alaghbari, W., Salim, A., Dola, K., & Abdullah Abang Ali, A. (2009). Housing shortage for low-income in Yemen: Causes and suggestions. International Journal of Housing Markets and Analysis, 2(4), 363–372. https://doi.org/10.1108/17538270910992809
Banteninside. (2023, November 8). Ini Dia Wilayah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Kota Serang, Bukan Walantaka atau Curug. https://www.banteninside.co.id/banten/ini-dia-wilayah-dengan-kawasan-kumuh-terluas-di-kota-serang-bukan-walantaka-atau-curug/ (Diakses pada tanggal 02 Juni 2025)
Chatterjee, M. (1996). Environmental improvement of Indian slums. Science, Technology and Development, 14(2), 48–60. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-0030429867&partnerID=40&md5=30d58ce8ed6b5aff8ef063b16ba5290b
Cronin, V., & Guthrie, P. (2011). Alternative approaches to slum upgrading in Kibera, Nairobi. Proceedings of the Institution of Civil Engineers: Urban Design and Planning, 164(2), 129–139. https://doi.org/10.1680/udap.2011.164.2.129
Ibem, E. O. (2011). Public-Private Partnership (PPP) in Housing Provision in Lagos Megacity Region, Nigeria. International Journal of Housing Policy, 11(2), 133–154. https://doi.org/10.1080/14616718.2011.573204
Ifeoma, O. J., Mohd Yusof, M. J. Bin, & Hussain, N. B. (2023). Urban Slum and Housing Challenges in Lagos: A Look at The Socio -Economic Lifestyle of The Slum Dwellers. International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences, 12(1). https://doi.org/10.6007/ijarems/v12-i1/16034
Jones, P. (2017). Formalizing the informal: Understanding the position of informal settlements and slums in sustainable urbanization policies and strategies in Bandung, Indonesia. Sustainability (Switzerland), 9(8). https://doi.org/10.3390/su9081436
Martinez-Vazquez, J., Panudulkitti, P., & Timofeev, A. (2014). Urbanization and the poverty level. Revista de Estudios Regionales, 100, 19–46.
Moitra, M. K. (1991). Environmental improvement of slums: The Calcutta experience. Building and Environment, 26(3), 253–257.
Roitman, S. (2016). Top-Down and Bottom-Up Strategies for Housing and Poverty Alleviation in Indonesia: The PNPM Programme in Yogyakarta. In S. Attia, S. Shabka, Z. Shafik, & A. Ibrahim (Eds.), Dynamics and Resilience of Informal Areas International Perspectives (Issue January, pp. 187–210). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-29948-8
Sururi, A. (2024). The Effectiveness of Housing Finance Policy Innovation for Low-Income Communities in Indonesia. Architecture and Urban Planning, 20(1), 28–39. https://doi.org/10.2478/aup-2024-0003
Sururi, A., Rusli, B., Widianingsih, I., & Ismanto, S. U. (2022). Housing Policy for Low-Income Communities in Indonesia and Its Reforms: An Overview. Public Policy and Administration, 21(1), 158–174. https://doi.org/10.5755/j01.ppaa.21.1.30151
Syarif, M. (2023, November 9). Neraca. Neraca Ekonomi. https://www.neraca.co.id/article/189030/kota-serang-masih-punya-271-hektare-kawasan-kumuh (Diakses pada tanggl 2 Februari 2025)
Trindade, T. C. G., MacLean, H. L., & Posen, I. D. (2021). Slum infrastructure: Quantitative measures and scenarios for universal access to basic services in 2030. Cities, 110. https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.103050
United Nations. (2019). Dialogue on the special theme for the first session of the United Nations Habitat Assembly.
Viratkapan, V., & Perera, R. (2006). Slum Relocation Projects In Bangkok: What Has Contributed to Their Success or Failure? Habitat International, 30(1), 157–174. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2004.09.002
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Sururi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Data License Terms
Choose how a default copyright date is selected for an article. This default can be overridden on a case-by-case basis. If you "publish as you go", don't use the issue's publication date.